Identitas Pengendara Motor di Kecelakaan Tanjakan Emen Belum Diketahui

Arseen - Minggu, 11 Februari 2018 | 13:24 WIB
Tribun Jabar
Kecelakaan maut di Subang diduga karena rem blong

MOTOR Plus-online.com - Subang, Jawa Barat pada Sabtu (10/2/2018) sore, ada bus pariwisata nopol F 7959 AA yang dkemudikan Amirudin (32) terguling di tanjakan Emen.

Insiden tersebut merenggut banyak korban jiwa.

Dilaporkan hingga malam ini, jumlahnya ada 25 orang penumpang yang tewas.

Mereka merupakan rombongan dari Koperasi Permata, Ciputat, Tangerang Selatan.

(Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Maut di Subang, Tabrak Motor Dan Tewaskan 27 Orang!)

Kasat Lantas Polres Subang, AKP Budhy Hendratno menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Bus yang mengalami kecelakaan ini dari arah Bandung menuju Subang.

"Sewaktu melintas di jalan yang menurun dan berkelok, bus berjalan tidak terkendali," ujar Budhy, Sabtu (10/2/2018).

Bus yang oleng ini kemudian menabrak pengendara sepeda motor yang melintas. Kendaraan sepeda motor itu bernopol T 4382 MM.

(Baca juga: Cerita Asal Nama Tanjakan Emen, Lokasi Yang Kerap Memakan Korban!)

"Sampai saat ini belum diketahui identitas pengemudi sepeda motor tersebut," ucapnya.

Setelah menghantam motor, bus rombongan ini menghajar dinding tebing.

Tebing di sebelah kiri arah barat jalan ditabraknya.

"Lalu kendaraan itu terguling di bahu jalan," kata Budhy.

Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul "Identitas Pengemudi Motor dalam Kecelakaan Tanjakan Emen Belum Diketahui"

Penulis : Arseen
Editor : Arseen




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.