Intisari-online.com - Keberadaan anak indigo sering disalahtafsirkan oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Entah karena eksploitasi acara di televisi atau sebab lain, banyak masyarakat yang punya persepsi salah tentang anak indigo.
Mereka menganggap anak indigo sebagai dukun kecil yang punya kesaktian atau kemampuan supranatural.
Padahal, “Anak indigo bukanlah cenayang atau paranormal,” tegas dr Tb Erwin Kusuma, SpKj, psikiater anak yang sudah lama mempelajari fenomena anak indigo.
BACA JUGA: Cecilia si Gadis Indigo dari Surabaya: Indonesia Tahun 2019 Bikin Merinding
Menurut psikiater berumur 74 tahun ini, tak semua anak yang bisa melihat mahluk halus atau meramal masa depan adalah indigo.
Salah satu ciri yang harus dimiliki adalah kecerdasan di atas rata-rata. “Jadi kalau IQ nya 120 ke bawah tidak bisa dikategorikan indigo,” ujarnya
Walau begitu, ada perbedaan besar antara anak indigo dengan genius. Selain cepat menyerap ilmu, anak indigo selalu bisa mengembangkan ilmu yang dipelajarinya.
Perbedaan lain, anak indigo memiliki jiwa yang tua atau old souls. Cara mereka berbicara dan merespon persis orang dewasa.
Perihal kemampuan khusus seperti interdimensional (melihat mahluk halus), menyembuhkan, membuat konsep, meramal (pre cognition), dan mengetahui masa lalu sebuah tempat (post cognition) memang selalu melekat di anak indigo.
Walhasil, syarat anak bisa disebut indigo adalah memiliki kemampuan "supranatural" plus kecerdasan di atas rata-rata.
Oleh karena itu, banyak orang tua yang menginginkan anaknya masuk golongan indigo.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR