Tos bro sama Surya, doi owner workshop KM7 Tulungagung yang jadi bengkel rujukan modif di Jawa Timur.
Semua aliran dilayani, seperti ubahan klasik hingga Street Fighter. Soalnya Surya juga merupakan kaum Minor Fighter yang doyan buntung.
Meski alirannya radikal, namun untuk garapan dengan konsep klasik juga asyik disimak.
Contohnya seperti ubahan gaya klasik dari 'bahan' macan noceng dan Suzuki Thunder 250 yang dibuat bergaya vintage.
(BACA JUGA : Tahu Tech Garage Spesialis Kustom Kultur )
Lari ke konsep klasik, tangki wajib caplok model lawas. Materialnya menggunakan pelat 0,8 mm sebagau bahan wadah bbm.
"Model tergantung selera, juga mengukur dimensi postur agar sesuai dengan rider. Selain nantinya bagus juga nyaman dipakai riding," buka Surya yang doyan turing ini.
Sedangkan bodi belakang dibuat simpel, sub frame lebih sederhana pakai pipa 3/4 inci hingga 1 inci untuk sasis belakang.
Desain gaya klasik membuat jok lebih pendek, namun tetap bisa bawa boncenger atau tas dikala turing.
Nah untuk variasi lain tinggal sesuaikan selera, semisal setang, headlamp, sein, knalpot hingga roda.
"Model vintage klasik berkisar dari Rp 8 juta sampai Rp 20 juta. Gambaran ini tergantung komponen yang dipakai, bila branded pasti lebih mahal," jelas Surya yang ngerjain motor maksimal 1 bulan.
Durasi ini sudah meliputi pengerjaan painting dari bodi, sasis dan komponen kaki-kaki.
Biar konsultasinya lebih asyik datang saja ke bengkel yang beralamat di Dusun Bungur (Gudang Tengah Sawah), Karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur. Telepon +6281554302777.
(www.motorplus-online.com)
| Source | : | MOTOR Plus |
| Penulis | : | Andika |
| Editor | : |
KOMENTAR