Find Us On Social Media :

Dua Bikers Ride 2 The ASEAN Memasuki Negeri Jiran Malaysia

By Motorplus, Sabtu, 18 Maret 2017 | 05:00 WIB
()

()

Dua bikers Ride 2 The ASEAN yakni Adet Vriono dan Rial Hamzah sudah memasuki negeri jiran Malaysia.

Ride 2 The ASEAN berkendara mengelilingi negara-negara di Asia Tenggara  mengendarai sepeda motor Kawasaki Versys 650 dan Suzuki V-Storm 650 yang memulai perjalannnya akhir bulan lalu (19/2) dari Jakarta.

Memasuki hari ke-4, kedua rider ini bersiap untuk menyeberang ke Malaysia dari Tanjung Balai, Asahan.

"Setelah urusan beacukai beres lebih kurang 25 menit, ternyata kapal penyeberangan tidak yang seperti kami bayangkan,” ujar Adet.

Bukan kapal sekelas Fery seperti biasa untuk penyebarangan domestik, hanya kapal speed boat seukuran mikro bus untuk menyeberangi selat Malaka sejauh 110 Km dengan motor berada diatas atap.

 “Baru kali ini kami menaikkan sepeda motor ke kapal yang sekecil ini dan diletakkan diatas atap. Hanya bisa pasrah dan berdoa agar ombak tenang sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucap Rial.

Proses menaikkan sepeda motor ke atap speed boat pun tidak kalah seru, harus digotong 10 orang lebih! Adventure memang harus siap dengan segala resikonya, body motor dan pannier lecet, karena diletakkan begitu saja ditambah lagi ditimpa dengan box barang lainnya.  

Penyeberangan ini memakan waktu 5 jam untuk sampai ke Port Klang, Malaysia. Setelah tiba di Port Klang, kami langsung mengurus imigrasi dan beacukai yang memakan waktu kurang lebih 45 menit.

Dan lagi-lagi kedua rider asal Indonesia ini, dibilang gila karena berani meletakkan motor diatas atap kapal speed-boat kecil itu.

"Indonesia gila la, semua boleh dia orang buat," berkali-kali orang di Port Klang berkata demikian.

Hari pertama riding di Negeri Jiran,  mereka berkunjung ke Festival Wilayah Motor Malaysia.

Di sini, Kami disambut oleh para biker Malaysia sebagai tamu kehormatan. Saling bertukar cerita perjalanan baik di Indonesia, maupun saat menuju ke Malaysia.

Mereka pun bertukar pikiran mengenai jalur ASEAN yang akan dilalui nanti dan tak lupa juga saling bertukar cenderamata yang mereka bawa, berupa slayer dengan motif tradisional indonesia.

“Harapan kami semoga budaya dan kekayaan tradisional Indonesia akan menjadi daya tarik khusus bagi rekan-rekan biker di mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia,” tutup Adet (www.motorplus-online.com)